Apakah Anda pernah kesulitan untuk tidur ketika cuaca sedang panas? Sekarang, bandingkan dengan saat cuaca sedang sejuk. Bedanya cukup signifikan, bukan? Ketika suhu sejuk, tidur akan terasa lebih nyaman dan berkualitas. Lalu, mengapa cuaca sejuk dapat membuat tidur menjadi nyenyak?
Ternyata, ini bukan hanya kebetulan belaka. Sebab, ada penjelasan ilmiah tentang bagaimana pengaruh udara sejuk terhadap tidur. Hal ini akan berkaitan dengan ritme sirkadian atau circadian rhythms. Informasi yang lebih lengkapnya akan Anda temukan pada penjelasan di bawah ini!
Mengenal Ritme Sirkadian
Sebelum mempelajari apa kaitan cuaca dengan kondisi tidur, Anda perlu familier dengan ritme sirkadian terlebih dahulu. Secara garis besar, ritme sirkadian adalah perubahan fisik, mental, dan perilaku yang dialami organisme, termasuk oleh manusia, selama siklus 24 jam atau seharian.[1]
Ada banyak hal yang mempengaruhi ritme ini, yaitu terang dan gelap, asupan makanan, kesehatan mental, aktivitas fisik, lingkungan sosial, serta suhu udara. Semua aspek tersebut akan berpengaruh terhadap pola tidur, suhu tubuh, pelepasan hormon, dan juga nafsu makan serta sistem pencernaan.
Ritme ini juga akan Anda kenal dengan istilah jam biologis. Inilah mengapa siklus tidur Anda relatif stabil. Misalnya, Anda terbiasa tidur jam 10 malam dan bangun jam 5-6 pagi. Jadi, setiap hari, tubuh Anda akan merasa ngantuk menjelang jam 10 dan bisa bangun jam 5-6 tanpa bantuan dari alarm.
Hanya saja, kualitas tidurnya bisa berbeda, tergantung dari berbagai faktor yang mempengaruhi ritme sirkadian, termasuk suhu udara. Lalu, apa manfaat dari cuaca dingin untuk kualitas tidur yang baik? Berikut adalah penjelasannya!
Hubungan Ritme Sirkadian dengan Suhu Udara dan Pola Tidur
Dari penjelasan di atas, Anda mungkin bisa membuat kesimpulan jika suhu udara dan pola tidur saling berkaitan dalam ritme sirkadian. Hal ini karena apa yang terjadi pada tubuh kita saat kita tidur, yaitu suhu tubuh yang menurun. Karena itulah suhu udara yang sejuk bisa membuat tidur lebih berkualitas.
Pada umumnya, suhu tubuh manusia adalah sekitar 37°C. Namun, ketika tidur, suhu tersebut akan mulai berubah-ubah dan turun hingga ke angka 35,5°C. Suhu tersebut akan terus turun secara perlahan, dari 2 jam sebelum tidur hingga pagi hari. Saat pagi tiba, tubuh akan mulai menghangat lagi.
Dalam ritme sirkadian, penurunan suhu tubuh ini adalah sinyal bagi tubuh untuk tidur dan bangun. Saat cuaca sejuk, kelenjar pineal yang terletak di otak akan melepaskan hormon melatonin dalam jumlah banyak. Pelepasan hormon ini bisa menurunkan suhu tubuh dan juga membantu Anda untuk tidur.[2]
Temperatur Paling Ideal untuk Tidur
Lalu, kira-kira berapa temperatur yang perlu Anda atur agar tidur nyenyak dan berkualitas? Ternyata, Anda bisa mengatur temperatur di suhu 15,6 – 20°C. Namun, suhu yang paling ideal untuk tidur adalah 18,3°C. Sayangnya, temperatur itu sangat jarang terasa di negara tropis seperti Indonesia.
Karena itulah Anda perlu memakai AC untuk merasakan temperatur ideal ketika tidur. Dengan alat elektronik tersebut, Anda bisa mengatur suhu ruangan sesuka Anda, sehingga sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Rasa panas pun tidak akan mengganggu kualitas tidur Anda lagi.
Itulah alasan mengapa cuaca sejuk dapat membuat tidur menjadi nyenyak. Jika memakai AC, pastikan untuk mempertahankan suhu ideal dengan konsumsi daya minimum agar tidak boros. Karena itu, gunakan layanan bTaskee agar kinerja AC bisa lebih maksimal.
Konsultasikan kebutuhan layanan kebersihan Anda di sini, atau download aplikasi bTaskee di Play Store maupun App Store untuk memesannya langsung.
