7 Makanan Khas Imlek yang Dipercaya Membawa Keberuntungan

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email
Masakan khas imlek
Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email

Perayaan Imlek menjadi momen penting dalam kalender Tionghoa yang penuh dengan rangkaian tradisi dan keyakinan kuno yang melekat kuat. Selain perayaan meriah, makanan khas Imlek juga memiliki peran penting dalam membawa keberuntungan dan kebahagiaan. 

Dalam artikel ini, kita akan mengenal tujuh makanan khas Imlek dan maknanya sebagai pembawa keberuntungan di tahun mendatang.

Apa saja makanan khas imlek? Ini daftarnya!

1. Jiaozi (Pangsit) – Simbol Kekayaan dan Kemakmuran

Jiaozi (Pangsit) - Simbol Kekayaan dan Kemakmuran
Semangkuk Jiaozi (Pangsit)

Jiaozi atau pangsit, menjadi hidangan yang tak terpisahkan dalam perayaan Imlek. Bentuknya yang mirip kantong emas menjadi representasi simbol kekayaan dan kemakmuran yang diharapkan oleh banyak orang Tionghoa. 

Tradisi makan jiaozi pada malam pergantian tahun dianggap sebagai upaya untuk mengusir roh jahat dan membuka pintu rezeki yang melimpah pada tahun yang baru. 

Membuat jiaozi dimulai dengan menyiapkan adonan dan isian yang terdiri dari daging cincang, sayuran, dan rempah-rempah. Sedangkan kulit pangsit terbuat dari campuran tepung terigu dan air, yang kemudian dipotong menjadi lingkaran kecil. 

Setiap lingkaran diisi dengan campuran daging dan sayuran, lalu dilipat dan dipilin ujungnya untuk membentuk kantong. Jiaozi selanjutnya direbus atau digoreng hingga matang.

2. Nian Gao (Kue Keranjang) – Lambang Rezeki yang Kian Meningkat

Nian Gao (Kue Keranjang) - Lambang Kenaikan Rezeki Setiap Tahun
Tiga buah Nian Gao

Nian Gao atau kue keranjang memiliki makna yang dalam dalam tradisi Tionghoa. Nama kue ini secara harfiah berarti “kenaikan setiap tahun,” mencerminkan harapan untuk mendapatkan keberuntungan dan kesejahteraan yang terus-menerus setiap tahunnya. 

Kue yang mirip dodol ini terbuat dari campuran tepung ketan, tepung beras, tepung sagu, air daun pandan, dan gula merah, yang kemudian dibentuk menjadi adonan yang kental dan lembut. Adonan ini lalu dimasukkan ke dalam cetakan atau wadah tertentu, biasanya berbentuk persegi. 

Setelah itu, kue dikukus untuk jangka waktu tertentu hingga matang. Hasilnya adalah kue yang kenyal dan lembut yang sering menjadi makanan wajib saat Imlek.

3. Yusheng (Lomie Ikan Segar) – Simbol Kemajuan dan Kesuksesan

Yusheng (Lomie Ikan Segar) - Simbol Kemajuan dan Kesuksesan
Sepiring Yusheng

Makanan wajib saat Imlek selanjutnya adalah Yusheng. Makanan yang juga dikenal sebagai “Lou Hei” dalam bahasa Kanton, adalah hidangan salad yang terdiri dari berbagai bahan segar seperti ikan, sayuran, dan saus khusus. 

Ritual mencampurkan semua bahan ini bersama-sama dianggap membawa kemajuan dan kesuksesan dalam segala hal. Makanan berat khas Imlek ini sering disertai dengan doa dan harapan untuk tahun yang penuh prestasi.

4. Fa Cai (Sayuran Sawi) – Harapan Akan Kekayaan

Fa Cai (Sayuran Sawi) - Harapan Akan Kekayaan
Fa Cai yang dicampur sayuran lain

Fa Cai atau sayuran sawi menjadi hidangan yang lezat, serta sarat dengan makna simbolis dalam tradisi Imlek. Namanya yang mirip dengan frase “keberuntungan datang” menjadi kunci penting dalam kepercayaan Cina, bahwa mengonsumsinya akan membawa kekayaan dan kemakmuran di tahun yang baru. 

Pemilihan Fa Cai sebagai hidangan tahun baru juga menggambarkan harapan akan kelimpahan sumber daya dan rejeki yang berlimpah. Di beberapa daerah, menghidangkan sayuran sawi bersama dengan makanan lainnya selama perayaan Imlek sebagai simbol harapan akan kekayaan yang melimpah dan rezeki yang mengalir.

5. Tang Yuan (Bola Ketan) – Simbol Persatuan dan Kebahagiaan

Tang Yuan (Bola Ketan) - Simbol Persatuan dan Kebahagiaan
Tang Yuan dengan beberapa warna

Tang Yuan, atau bola ketan, melambangkan persatuan dan kebahagiaan dalam keluarga. Hidangan ini sering disajikan pada malam Yuanxiao, yang merupakan hari terakhir perayaan Imlek. Bulatnya bentuk bola ketan mencerminkan keutuhan keluarga dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi.

Kue ini terbuat dari adonan tepung ketan yang membentuk bola-bola kecil. Isiannya bermacam-macam, seperti kacang merah, wijen, atau pasta wijen hitam. Selain itu, Tang Yuan sering dihidangkan dalam kuah manis atau dimasukkan ke dalam sup gula merah.

6. Fa Gao (Kue Mangkok) – Simbol Kemakmuran

Fa Gao (Kue Mangkok) - Simbol Kemakmuran
Deskripsi: Fa Gao (Kue Mangkok)

Fa Gao, atau Kue Mangkok, adalah hidangan khas Tionghoa sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Nama “Fa” dalam bahasa Mandarin berarti berkembang atau sukses. 

Kue Fa Gao sering memiliki bentuk yang unik, seperti mangkok kecil, dan umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti tepung beras, ragi, serta air. Kue Fa Gao yang lezat dan bervariasi sering ada di meja hidangan saat merayakan Tahun Baru Imlek.

7. Peng Cai (Sayuran Asam Manis) – Simbol Kesejahteraan dan Rezeki

Peng Cai (Sayuran Asam Manis) - Simbol Kesejahteraan dan Rezeki
Semangkuk Peng Cai (Sayuran Asam Manis)

Peng Cai, hidangan sayuran asam manis yang beragam, menjadi lambang kesejahteraan dan rezeki yang melimpah. Berbagai bahan yang ada dalam hidangan ini, seperti jamur, sayuran hijau, dan tahu, melambangkan keberagaman kehidupan dan harapan akan tahun yang penuh keberuntungan.

Selain mempersiapkan masakan khas Imlek, Anda tentu perlu membersihkan rumah sebagai tradisi rutin menjelang perayaan. Jika Anda terlalu sibuk, ada bTaskee di sini yang akan membantu memastikan rumah Anda bersih menjelang perayaan Imlek. Layanan kami mencakup pembersihan umum, mencuci, dan bahkan layanan pembersihan khusus untuk memastikan rumah Anda tetap bersih dan nyaman.

ติดตามข่าวสารล่าสุด โปรโมชั่นและเคล็ดลับดีๆที่ช่วยให้ชีวิตคุณง่ายขึ้น จาก bTaskee
download-asker-btaskee-ver-3

Book a home cleaning task
right away

Download, register and experience exciting features only available on bTaskee App – On-demand Home Services