Tahun baru China atau yang sering disebut Imlek di Indonesia memiliki serangkaian kegiatan yang tidak hanya terjadi selama satu hari tapi juga beberapa hari setelahnya. Perayaan besar lain setelah Imlek yang juga kerap diadakan adalah perayaan Cap Go Meh.
Bagi beberapa kalangan Cap Go Meh mungkin belum begitu familiar, karena momentum berlangsung setelah kurang lebih dua minggu setelah hari Imlek. Nah, jika kamu belum mengetahuinya, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Asal Mula Cap Go Meh
Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian, dimana “cap” berarti sepuluh, “go” berarti lima, dan “meh” berarti malam. Sehingga dapat diartikan bahwa Cap Go Meh adalah malam ke-15 pertama di tahun baru China yang biasanya jatuh antara Januari atau Februari.
Cap Go Meh menandai adanya bulan purnama pertama di tahun baru yang melambangkan penyempurnaan akan doa dan harapan selama perayaan Tahun Baru Imlek sebelumnya. Cap Go Meh dirayakan tepat 15 hari setelah tahun baru dan sebagai penutup rangkaian perayaan Imlek.
Tradisi ini secara turun temurun sudah berlangsung sejak masa Dinasti Han. Awalnya perayaan ini dilakukan sebagai penghormatan kepada Dewa Taiyi, dewa langit yang dianggap memegang kendali atas nasib manusia.
Namun setelah Dinasti Tang dan Song, perayaan ini semakin berkembang dengan berbagai acara seperti festival lampion. Acara-acara ini menandai ungkapan rasa syukur agar segala urusan dan keinginan di masa mendatang dapat berjalan lancar.
Sampai sekarang tradisi malam ke-15 ini masih terus berlangsung dan dirayakan oleh para keturunan Tionghoa di berbagai negara. Perayaan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan keluarga dan mempertahankan nilai-nilai budaya.
Baca Juga: Shio Ular Kayu dalam Karir, Cinta, Keuangan, dan Kesehatan
Makna dan Tradisi Saat Cap Go Meh
Cap Go Meh biasanya diisi dengan berbagai acara dan aktivitas seru yang memiliki makna mendalam. Setiap negara tentu merayakannya dengan tradisi yang berbeda-beda. Berikut adalah lima tradisi yang biasanya dilakukan:
1. Festival Lampion
Salah satu tradisi yang paling utama dan banyak dilakukan saat Cap Go Meh di hampir seluruh daerah adalah festival Lampion. Jika saat Imlek lampion menjadi hiasan di beberapa ruang terbuka maupun rumah, maka pada malam ini lampion dikumpulkan untuk diterbangkan.
Cahaya dari lampion diyakini mampu mengusir energi negatif. Festival lampion tidak hanya membuat suasana menjadi meriah dan hangat, namun juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga untuk doa bersama menyambut tahun yang lebih baik.
2. Menyantap Hidangan Khas Cap Go Meh
Sembari menyaksikan lampion-lampion yang diterbangkan, para keluarga juga berkumpul untuk makan malam bersama dengan hidangan khas Cap Go Meh. Di Indonesia, salah satu hidangan yang populer adalah lontong Cap Go Meh.
Hidangan ini terdiri dari lontong, opor ayam, sambal goreng hati, dan pelengkap lainnya yang memadukan budaya Tionghoa dan Nusantara. Selain itu, kue keranjang dan mie panjang umur juga kerap kali disajikan sebagai hidangan saat makan malam ini.
3. Tari Barongsai
Seperti yang diketahui Imlek selalu berkaitan dengan adanya atraksi atau tarian Barongsai. Hal ini karena Barongsai merupakan simbol penting bagi masyarakat Tionghoa. Tarian dari Barongsai dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Tarian ini juga melambangkan perlindungan dan doa untuk keselamatan sepanjang tahun. Kamu bisa melihat tari Barongsai saat perayaan ini di tempat yang sama dengan festival lampion.
Banyak orang yang biasanya ikut hadir menyaksikan dan menghabiskan waktu bersama merayakan malam istimewa ini.
4. Pawai Budaya
Selain beberapa tradisi di atas, ada juga tradisi pawai budaya yang kerap kali meramaikan acara Cap Go Meh. Pawai budaya biasanya melibatkan parade liong (naga) dan berbagai atraksi seni budaya lainnya menyesuaikan dengan budaya lokal dan Tionghoa.
Pawai ini tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya kepada masyarakat. Sebagai contoh di Indonesia ada Tradisi Pawai Tatung di Singkawang, Arak-arakan Sipasan dan Kio di Padang dan Kirab Budaya Ruwat Bumi di Salatiga.
5. Doa dan Persembahan
Selain adanya perayaan acara yang meriah di atas, pada malam ke lima belas ini seluruh anggota keluarga biasanya berkumpul untuk melakukan berdoa bersama.
Mereka biasanya memberikan persembahan berupa makanan, buah-buahan, dan kue kepada leluhur sebagai tanda penghormatan.
Selain itu, mereka juga memohon doa dan harapan agar keluarga selalu diberi kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan di tahun yang baru.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Agar Tetap Sehat di Tengah Aktivitas Padat
Sambut Cap Go Meh dengan Rumah yang Bersih Lewat Aplikasi bTaskee
Dari perayaan Imlek lalu berlanjut ke Cap Go Meh tentu menyisakan pekerjaan rumah yang banyak dan berat. Belum lagi jika selama perayaan ini masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Nah dari pada kamu semakin kesulitan dan kelelahan, sebaiknya kamu serahkan semuanya ke Tasker bTaskee. bTaskee adalah platform home cleaning yang menyediakan berbagai layanan kebersihan rumah tangga sesuai dengan kebutuhanmu.
Cukup dengan mengunduh aplikasi, mendaftarkan akun dan pesan layanan yang kamu butuhkan, dalam satu jam Tasker akan segera mendatangi rumahmu dan membersihkannya.
Tidak perlu khawatir dengan hasilnya, Tasker bTaskee merupakan para profesional yang sudah dilatih dan diuji sebelum melaksanakan tugasnya.
Jadi yuk, tunggu apa lagi? Segera bersihkan rumahmu dengan download aplikasi bTaskee.