Rumah yang nyaman berawal dari atap yang terlindungi. Genteng bocor bisa jadi sumber stres, terutama saat musim hujan tiba. Salah satu solusi pencegahannya adalah menggunakan pelapis anti bocor. Tapi, jenis pelapis mana yang cocok dan bagaimana cara mengaplikasikannya dengan benar?
Yuk, kita bahas tuntas soal jenis-jenis pelapis genteng anti bocor dan langkah-langkah pengaplikasiannya agar rumah tetap kering dan aman.
Apa Itu Pelapis Genteng Anti Bocor?
Pelapis genteng anti bocor adalah bahan kimia berbentuk cair, pasta, atau lembaran yang diaplikasikan pada permukaan atap untuk mencegah rembesan air masuk ke dalam rumah. Produk ini biasanya bersifat elastis, tahan cuaca, dan mampu menutup pori-pori atau retakan kecil di genteng.
Fungsinya bukan hanya sebagai perlindungan tambahan, tapi juga bisa memperpanjang usia genteng itu sendiri.
Kenapa Genteng Bisa Bocor?
Sebelum mengatasi, kita perlu tahu penyebabnya. Genteng bisa bocor karena berbagai hal, antara lain:
- Usia genteng yang sudah tua, sehingga mudah retak atau rapuh.
- Pemasangan genteng yang kurang rapat atau tidak sesuai kemiringannya.
- Kotoran dan lumut yang menumpuk di sela-sela genteng, menghambat aliran air.
- Faktor cuaca ekstrem, seperti hujan deras atau panas berlebih yang membuat material genteng memuai dan menyusut.
Kalau penyebabnya sudah diketahui, solusi pun jadi lebih tepat sasaran.
Baca Juga: 8 Penyebab Water Heater Bocor, Cek Cara Mengatasinya
Jenis-Jenis Pelapis Genteng Anti Bocor
Masing-masing jenis pelapis memiliki kelebihan dan cara kerja yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis yang umum digunakan di Indonesia:
1. Pelapis Berbahan Dasar Bitumen
Pelapis jenis ini biasanya berbentuk lembaran dan banyak digunakan pada atap datar. Bitumen dikenal tahan terhadap air dan sinar UV. Cocok untuk rumah dengan desain modern yang memiliki rooftop.
Kelebihan:
- Sangat tahan terhadap air dan panas.
- Umur pakai cukup panjang.
Kekurangan:
- Pemasangannya lebih rumit.
- Butuh perlengkapan tambahan seperti pemanas.
2. Pelapis Berbahan Dasar Acrylic
Jenis ini berbentuk cair dan mudah diaplikasikan seperti cat. Acrylic cepat kering dan memiliki daya rekat tinggi pada permukaan beton maupun genteng keramik.
Kelebihan:
- Praktis digunakan.
- Banyak pilihan warna.
- Cocok untuk iklim tropis.
Kekurangan:
- Kurang tahan lama jika tidak dibarengi dengan primer yang tepat.
3. Pelapis Polyurethane (PU)
Polyurethane terkenal karena daya rekat dan elastisitasnya yang sangat baik. Biasanya digunakan di area sambungan genteng atau bagian rawan rembes.
Kelebihan:
- Fleksibel dan mengikuti pergerakan genteng.
- Tahan terhadap tekanan air.
Kekurangan:
- Harga relatif lebih mahal.
4. Pelapis Silikon
Pelapis ini digunakan untuk perlindungan ekstra karena sifat tahan panas dan anti airnya. Tapi, biasanya digunakan untuk aplikasi skala kecil atau spot tertentu.
Kelebihan:
- Sangat tahan terhadap perubahan suhu.
- Daya tahan tinggi.
Kekurangan:
- Mahal dan tidak cocok untuk seluruh permukaan atap.
Cara Pengaplikasian Pelapis Genteng Anti Bocor
Menggunakan pelapis anti bocor harus dilakukan dengan benar supaya hasil maksimal. Berikut langkah-langkah umumnya:
1. Bersihkan Permukaan Genteng
Hilangkan kotoran, lumut, dan debu dengan sapu atau semprotan air bertekanan. Pastikan permukaan benar-benar bersih dan kering sebelum aplikasi.
2. Periksa Kerusakan
Cek apakah ada genteng yang retak atau pecah. Jika ada, ganti terlebih dahulu sebelum lanjut ke pelapisan.
3. Aplikasikan Primer (Jika Diperlukan)
Beberapa jenis pelapis membutuhkan primer agar hasilnya lebih maksimal. Primer membantu pelapis menempel sempurna.
4. Oleskan Pelapis Secara Merata
Gunakan kuas, roller, atau alat semprot sesuai jenis pelapis. Lapisi seluruh permukaan genteng, terutama di bagian sambungan dan sudut genteng.
5. Biarkan Mengering
Waktu pengeringan tergantung jenis pelapis. Biasanya memakan waktu 2–6 jam untuk lapisan pertama, dan bisa dilanjutkan dengan lapisan kedua jika dibutuhkan.
Tips Memilih Pelapis Genteng yang Tepat
Supaya tidak salah beli, perhatikan beberapa tips berikut:
- Cocokkan dengan jenis genteng: Genteng beton, keramik, atau tanah liat punya karakteristik berbeda.
- Perhatikan iklim lokal: Wilayah dengan curah hujan tinggi sebaiknya menggunakan pelapis yang tahan air lebih lama.
- Pertimbangkan kemudahan aplikasi: Kalau kamu berencana mengerjakannya sendiri, pilih yang berbentuk cair dan mudah diaplikasikan.
- Periksa garansi produk: Produk berkualitas biasanya memberikan jaminan performa.
Pelapis anti bocor tidak bersifat permanen. Dalam kondisi cuaca ekstrem atau atap yang sering terpapar panas dan hujan, pelapisan ulang sebaiknya dilakukan setiap 2–3 tahun sekali. Tapi kalau muncul tanda-tanda seperti rembesan atau noda air di plafon, segera lakukan pemeriksaan ulang pada atap rumahmu.
bTaskee Bisa Bantu Kalau Rumah Kotor Karena Atap Bocor
Genteng bocor memang butuh penanganan serius. Tapi setelah itu, jangan lupakan bagian dalam rumah yang pasti ikut kotor terkena rembesan air. Kalau sudah begitu, kamu bisa manfaatkan layanan home cleaning dari bTaskee.
Para Tasker kami sudah terlatih, membawa peralatan sendiri, dan layanan kami punya garansi 7 hari. Harganya juga transparan, tanpa biaya tambahan yang mengejutkan. Jadi kamu bisa tenang, rumah kembali bersih tanpa drama.
bTaskee hadir sebagai solusi praktis untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup kamu. Dari layanan home cleaning, office cleaning, deep cleaning, servis AC, hingga relaksasi dengan massage, semua bisa kamu dapatkan dalam satu platform!
Dengan kualitas terbaik, tanpa adanya biaya tambahan, hingga garansi 7 hari, bTaskee siap menjadi #AndalanRumahTangga untuk mendukung hari-hari kamu agar lebih efisien dan nyaman.
Yuk, temukan layanan yang kamu butuhkan sekarang juga! Jangan lupa follow akun Instagram @bTaskeeid, X di @btaskeeid, TikTok di @btaskeeid, dan LinkedIn di @btaskee-indonesia untuk update terbaru, promo menarik, dan tips seputar kebersihan serta kehidupan yang lebih mudah.
Download juga aplikasi bTaskee untuk mendapatkan layanan praktis langsung dari hpmu!