Masuk musim transisi, ini cara perawatan AC yang benar!
Cuaca yang tidak menentu yang tiba-tiba panas atau tiba-tiba hujan menjadi penanda bahwa akan terjadinya peraliha musim. Musim transisi atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan sebaliknya, seringkali membuat kondisi kesehatan hingga kebersihan tidak menentu.
Pada musim ini penggunaan AC (Air Conditioner) pasti semakin meningkat namun jika tean dan tidak dirawat AC dapat mengalami kerusakan. Maka dari itu penting bagi kamu untuk memastikan AC tetap bekerja secara optimal dan tahan lama terutama selama musim transisi berlangsung.
Tips Perawatan AC Selama Musim Transisi
Berikut ini adalah beberapa tips perawatan AC selama musim transisi yang benar dana dapat menjaga kualitas udara dalam waktu yang lama.
1. Perawatan AC dengan Bersihkan Filter
Filter AC merupakan salah satu komponen penting AC yang berfungsi sebagai penyaring debu, kotoran, dan partikel lainnya dari udara yang ada di ruangan. Selama musim transisi, kadar debu dan kelembapan udara biasanya cenderung meningkat, sehingga filter AC menjadi lebih cepat kotor.
Maka dari itu, kamu bisa kamu harus membersihkan filter AC secara rutin, minimal sebulan sekali agar dapat memastikan sirkulasi udara tetap lancar. Filter yang bersih juga membantu AC bekerja lebih efisien, sehingga konsumsi energi lebih hemat. Jika filter sudah rusak atau terlalu kotor dan sulit dibersihkan sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
2. Periksa dan Bersihkan Unit Outdoor
Selain membersihkan komponen dalam AC, periksa dan bersihkan juga unit outdoor AC yang terletak di luar ruangan. Komponen AC tersebut seringkali terpapar debu, daun kering, dan berbagai kotoran dan benda lainnya selama musim transisi. Jika tidak dibersihkan, kotoran tersebut dapat menumpuk dan menghambat kinerja AC.
Maka pastikan juga untuk memeriksa dan membersihkan unit outdoor secara berkala. Jangan menumpukkan barang di sekitar unit outdoor agar sirkulasi udara tidak terganggu. Jika unit outdoor terlalu kotor atau sulit dijangkau, kamu bisa memanggil teknisi profesional seperti bTasker untuk membersihkannya.
3. Perawatan AC dengan Atur Suhu dengan Bijak
Selama musim transisi, suhu udara cenderung berubah-ubah antara panas dan dingin. Kamu pun sering merubah-ubah suhu AC menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Padahal hal ini dapat memboroskan energi dan merusak performas AC.
Sebaiknya hindari mengatur suhu terlalu rendah karena dapat membuat AC bekerja lebih keras dan boros energi. Suhu ideal untuk AC adalah sekitar 24°C-26°C. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan auto mode atau eco mode karena mode ini bisa menyesuaikan suhu secara otomatis berdasarkan kondisi ruangan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jentik Nyamuk di Bak Mandi Dengan Bahan Alami
4. Periksa Saluran Pembuangan Air
Tips perawatan AC yang keempat adalah dengan memeriksa saluran pembuangan air AC. Saluran pembuangan air ini berfungsi untuk mengalirkan air kondensasi yang dihasilkan selama proses pendinginan. Selama musim transisi, saluran ini rentan tersumbat oleh debu atau lumut karena kelembapan udara yang tinggi.
Saluran yang tersumbat dapat menyebabkan air menetes ke dalam ruangan hingga dapat merusak AC. Maka pastikan untuk memeriksa dan membersihkan saluran pembuangan ini secara berkala. Jika ada masalah di saluran, segera hubungi teknisi AC untuk penanganan lebih lanjut.
5. Perawatan AC dengan Gunakan Secara Bijak
Selain mengatur suhu AC dengan bijak, menggunakan AC dengan bijak juga diperlukan untuk perawatan AC yang lebih baik. Meskipun AC dapat digunakan kapan saja, penggunaan yang terlalu lama selama musim transisi dapat membuat komponen AC bekerja terlalu keras.
Hal ini dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat dan meningkatkan risiko kerusakan. Sebaiknya, gunakan AC secukupnya dan manfaatkan jendela dan ventilasi alami jika cuaca sedang sejuk. Nyalakan AC setidaknya sekali seminggu selama 1-2 jam untuk menjaga komponennya tetap berfungsi dengan baik. Jika AC tidak digunakan dalam waktu lama, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu sebelum digunakan kembali.
6. Lakukan Servis AC Secara Rutin
Perawatan AC memang membutuhkan kemampuan langsung dari ahlinya, maka lakukankah servis AC secara berkala oleh teknisi profesional terutama selama musim transisi. Teknisi akan memeriksa komponen-komponen penting AC seperti freon, kompresor, dan kipas serta membersihkan bagian dalam AC yang sulit dijangkau.
Servis AC sebaiknya dilakukan minimal 6 bulan sekali. Dengan servis rutin, kerusakan kecil AC dapat terdeteksi lebih awal sehingga tidak menjadi lebih serius. Kamu bisa memanggil servis AC dengan mudah dan praktis lewat aplikasi bTaskee.
7. Jaga Kebersihan Ruangan
Kebersihan ruangan juga memengaruhi kinerja AC. Ruangan yang berdebu atau lembap dapat membuat AC bekerja lebih keras dan cepat kotor. Pastikan untuk membersihkan ruangan secara rutin, terutama ruangan yang menggunakan AC.
Jangan menumpuk dan menghalani AC dengan barang-barang agar sirkulasi udara tidak terganggu. Pastikan pintu dan jendela tetap tertutup rapat saat AC digunakan agar mencegah udara panas atau lembap masuk ke dalam ruangan.
Baca Juga: 8 Cara Membersihkan Kloset: Mudah dan Efektif
Rawat AC dengan Lebih Praktis dengan Layanan AC Cleaning bTaskee
Masih belum menemukan teknisi AC yang akan servis AC di rumahmu? Tidak perlu khawatir, cukup unduh aplikasi bTaskee dan pesan layanan AC Service & Cleaning. bTasker kami akan segera mendatangi rumahmu untuk memperbaiki AC.
bTaskee hadir untuk memudahkan segala kebutuhan home service dan lifestyle kamu, mulai dari home cleaning, office cleaning, hingga layanan deep cleaning, servis AC, dan bahkan massage. Dengan layanan cepat, mudah, dan terpercaya, bTaskee akan membantu kamu menjalani kehidupan yang lebih efisien dan nyaman.
Yuk, temukan layanan yang kamu butuhkan sekarang juga! Jangan lupa follow akun Instagram @bTaskeeid, X di @btaskeeid, TikTok di @btaskeeid, dan LinkedIn di @btaskee-indonesia untuk update terbaru, promo menarik, dan tips seputar kebersihan serta kehidupan yang lebih mudah.
Download juga aplikasi bTaskee untuk menndapatkan layanan praktis langsung dari hp kamu!
